Tugas
Pancasila
Nama
: Imam Maksum
NIM
: 11531020
No
Absen : 19
Kelas
: KPI-A
Fakultas
Ushuluddun Adab dan Dakwah
Institut
Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul “ Peran Mahasiswa
terhadap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sholawat serta salam tidak lupa
tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu
tugas dalam pelajaran Pancasila pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) di IAIN Pontianak.
Penulis menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, hal ini disebabkan
karena ilmu dan kemampuan penulis yang terbatas. Untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini
di masa mendatang.
Akhirnya, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dalam kehidupan sehari-hari.
Pontianak, 23 Desember 2015
Penulis
Daftar
isi
Kata
Pengantar.......................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan
a. Latar
Belakang..............................................................................
b. Rumusan
Masalah.........................................................................
c. Tujuan
Makalah..............................................................................
Bab II Pembahasan
a. Peran
Mahasiswa Terhadap Masyarakat Ekonomi Asean MEA...
Bab III Penutup
a.
Kesimpulan.....................................................................................
daftar
pustaka......................................................................................
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
masalah
Di awal tahun 2016 ini akan mulai dilaksakannya Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA). Seluruh negara asean yang terlibat dalam perjanjian akan memulai
kerjasama dibidang ekonomi untuk memajukan negara negara di wilayah asean.
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi asean (MEA) mahasiswa dituntut untuk
berperan dalam mensukseskan dan memajukan perekonomian bangsa indonesia. Untuk
itu bagi para mahasiswa harus mengetahui peranannya dalam MEA yang akan dimulai
tahun depan.
Dalam menghadapi mea, negara Indonesia tetap
harus berpedoman dengan Pancasila yang merupakan dasar negara dan juga pandangan
hidup bangsa indonesia. Kita sebagai mahasiswa harus mengetahu apakah dalam pelaksanaan Mea,
negara indonesia telah sesuai dengan konsep dan nilai-nilai pancasila atau malah
sebaliknya.
B. Rumusan
Masalah
1. Peran
mahasiswa terhadap mea
2.
Keterkaitan pancasila terhadap mea
C. Tujuan Makalah
1.
Mengetahui dan memahami peran mahasiswa terhadap mea
2.
mengetahui keterkaitan pancasila terhadap mea
Bab
II
Pembahasan
A. Peran Mahasiswa Terhadap Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA)
Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN dalam
meningkatkan kerja sama bidang perekonomian yang akan diberlakukan pada 31
Desember 2015. Bentuk kerja sama ini bertujuan agar terciptanya aliran bebas
barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi yang lebih
bebas. Indonesia yang merupakan salah satu negara yang ikut ambil bagian dalam
MEA 2015 memiliki potensi dan peluang yang besar untuk meningkatkan
perekonomian nasional. MEA ini
dilaksanakan untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN,
meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan dipasasar dunia, mendorong
pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup
penduduk Negara Anggota ASEAN. Dalam menghadapi MEA mahasiswa khusus nya
mahasiswa FUAD IAIN Pontianak mempunyai beberapa peran diantaranya adalah :
1. Melakukan penelitian. Peran
yang bisa dimainkan oleh mahasiswa dalam MEA guna menunjang Indonesia diantaranya dengan melakukan penelitian.
Dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan dapat membantu pemerintah maupun
masyarakat umum baik kalangan pebisnis yang mempunyai andil cukup besar dalam
perekonomian AEC maupun bagi masyarakat umum Indonesia untuk mengetahui hal apa
saja yang perlu dibenahi baik itu infrastruktur maupun suprastruktur.
Penelitian akan sangat bermanfaat bagi pemerintah karena adanya keterbatasan
waktu yang menyebabkan pemeritah tidak detail atau belum mampu secara
rinci mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyat dalam menghadapi AEC
terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah akan sangat terbantu
karena penelitian merupakan research
yang berarti mencari kembali baik itu hal–hal baru maupun hal–hal lama yang masih
perlu dikaji ulang.
2. Mensosialisasikan
MEA Kepada Orang-orang Terdekat. Dukungan
dari generasi muda untuk menghadapi MEA merupakan salah satu kekuatan Indonesia
untuk dapat bertahan dalam persaingan pasar bebas. Generasi muda perlu membuat
berbagai kegiatan diantaranya yaitu menciptakan usaha sendiri selagi mahasiswa sambil mensosialisasikan MEA dan mengajak kaum muda lain untuk meningkatkan daya
wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan
perekonomian negara. Generasi muda merupakan salah satu tonggak keberhasilan
tujuan negara, karena kaum mudalah pemegang keberlanjutan negara. Melakukan
sosialisasi kepada masyarakat mencerminkan sikap kemanusian yaitu sikap peduli,
sikap saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Dengan hal itu berarti mahasiswa
telah menggunakan nilai-nilai sila kedua pancasila yaitu kemanusiaan yang adil
dan beradab.
3. Yang
ketiga, mahasiswa harus meningkatkan kualifikasinya untuk menghadapi MEA.
Mahasiswa saat ini bukanlah mahasiswa pencari IPK, akan tetapi harus bisa
menjadi mahasiswa yang memiliki kompetensi dan memiliki skill yang cukup untuk
menghadapi tantangan MEA, tanpa memandang berapapun IPK-nya. Masyarakat
Indonesia pada saat ini mulai sadar pentingnya softskill, terutama dalam kemampuan berbahasa asing dan
bakat-bakat individu, sehingga sudut pandang “mahasiswa baik adalah yang IPKnya
baik” mulai sedikit meluntur. Maka softskill
sangat penting untuk dikuasai terutama yang menunjang mahasiswa untuk
mendapatkan karir yang baik.
4. Mahasiswa adalah agent of change. Mahasiswa tidak
hanya berkewajiban untuk merubah dirinya sendiri, akan tetapi juga berkewajiban
untuk mengubah masyarakat sekitarnya agar semakin aware terhadap MEA. Disinilah peran sosial masyarakat sangat
penting. Mahasiswa, sehari-harinya hidup dalam lingkungan sosial masyarakat.
Mahasiswa berinteraksi dengan banyak pihak dan elemen masyarakat diantaranya:
kos, warteg, masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya, atasan dan sesama pegawai
apabila bekerja part time, dan lain-lain. Kemudian, mahasiswa merupakan
penghubung dari kehidupan kampus yang ilmiah dengan kehidupan sosial masyarakat
yang sebenarnya. Maka gagasan-gagasan mahasiswa yang didiskusikan di dalam
kampus, seharusnya dapat diterapkan setidaknya di lingkungan masyarakat yang
terdekat, di sekitar kampus. Banyak kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di
lingkup masyarakat ini, diantaranya:
- Mahasiswa dapat mengadakan workshop kewirausahaan, dengan bekerjasama dengan pihak masyarakat.
- Mahasiswa dapat memberikan pencerdasan terhadap masyarakat dengan berbagai cara, dengan fokus adalah untuk menyongsong MEA.
- Mahasiswa dapat membangun desa binaan dengan kerjasama dan dukungan dari dosen dan pihak kampus.
Mahasiswa harus membangun
gerakan-gerakan strategis untuk menghadapi MEA. Mahasiswa dapat membangun
komunitas dan mengadakan berbagai kegiatan mencakup kegiatan-kegiatan di atas,
dan dapat berupa aksi, mediasi terhadap pihak kampus, serta tokoh-tokoh
masyarakat, dan pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif, untuk segera
mewujudkan kebijakan taktis untuk menghadapi MEA
B. MEA dan
kertekaitannya terhadap Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara indonesia
merupan pengatur kehidupan bangsa dan pandangan hidup bangsa.
Dalam MEA yang akan dimulai pada awal
tahun 2016 ini membuka peluang perekonomian bangsa indonesia untuk lebih maju.
Lowongan pekerjaan bagi rakyat indonesia dapat menjadi luas karena rakyat
indonesia dapat dengan mudah bekerja di negara asean yang lain. Dengan syarat
rakyat indonesia memiliki SDM yang baik, dan juga tenaganya sangat diperlikan
di perusahaan asing. Tetapi sebaliknya, lowongan pekerjaan bagi rakyat
indonesia bisa menyempit karena perusahaan di indonesia banyak mengambil
pekerja asing dari negara lain karena skil dan SDM pekerja asing jauh lebih unggul dari
pekerja dalam negri. Jika begitu maka rakyat indonesia akan banyak yang menjadi
pengangguran dan tingkat kemiskinan pun
akan makin bertambah. Jika rakyat sudah miskin berarti rakyat indonesia
tersiksa dan melarat. Dan jika rakyat melarat berarti itu menunjukan ketidak
adilan. Berarti pemerintah indonesia melanggar sila kelima pancasila yaitu
keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
Saya beharap dalam Masyarakat Ekonomi Asean
nanti pemerintah indonesia tetap berpandangan dengan pancasila yang merupakan
falsafah negara. Agar rakyat indonesia semakin sejahtera.
Bab
III
Penutup
A. Kesimpulan
Peran mahasiswa dalam
menghadapi masyarakat ekonomi asean sangat diprlukan. Diantara peran peran
mahasiswa yaitu, melakukan penelitian, melakukan sosialisasi, meningkatkan
skill agar mampu bersaing dengan negara asing. Dan didalam MEA juga pemerintah
indonesia agar selalu berasaskan pancasila. Karena pancasila merupakan
pandangan hidup negara dan juga dasar negara.
Daftar
Pustaka
No comments:
Post a Comment