Perjalanan Menuju Desa Tanjung Saleh, Tualang di Teras Pengabdian

Dua mahasiswa IAIN Pontianak yang menikmati petualangan menyeberangi sungai kapuas menggunakan kapal kelotok menuju Desa Tanjung Saleh, (Penghujung Juli 2018)

inikampusiana.blogspot.com, Kubu Raya - Salah satu mata kuliah wajib diambil mahasiswa semester atas sebelum menggarap skripsi yaitu mata kuliah pengabdian pada masyarakat. Bagi kebanyakan kampus di Indonesia, mata kuliah itu dikenal dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sama halnya dengan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Mata kuliah KKN adalah menjadi hal yang wajib sebagai syarat menjadi sarjana. Hanya saja di IAIN Pontianak istilah yang dipakai yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Tahun 2018, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) sebagai unit yang memiliki wewenang untuk melaksanakan KKL menempatkan sekitar 700 mahasiswa di Kabupaten Kubu Raya. Ada lebih dari 50 kelompok disebar di empat kecamatan yang ada di Kubu Raya.

Kelompok 2 misalnya, yang ditempatkan di Desa Tanjung Saleh. Sebanyak 17 mahasiswa yang terdiri dari 6 laki-laki dan 11 perempuan diamanahkan mengabdi ke salah satu dusun di sana. Tepatnya Dusun Parit Pangeran.

Perjalanan dimulai sejak pukul 09:00 WIB dari IAIN Pontianak menggunakan bus. Sekitar 1 jam berselang, rombongan kelompok tiba di dermaga penyeberangan Pasar Sungai Kakap. Selepas menurunkan barang dari bus, baik berupa logistik dan pakaian, semuanya lalu diangkut ke atas Kapal Kelotok. Kapal bermesin dompeng inilah yang membawa rombongan mahasiswa menuju Dusun Parit Pangeran.

Setelah semuanya siap, kapal pun merengsek meninggalkan jejak yang dari tadi tertambat. Melintasi sungai kapuas yang saat itu ombaknya tidak begitu besar. Cuaca siang itu lumayan cerah. Beberapa mahasiswa duduk di bangku-bangku papan yang beratap. Sebagian tidak kedapatan tempat duduk dan harus ikhlas berpanas-panasan.

Sekitar 20 menit menyusuri sungai dan anak sungai, akhirnya rombongan sampai ke tempat tujuan. Yaitu di Pondok Pesantren Asasul Mubtadiin, Dusun Parit Pangeran RT 9 RW 6. Adalah Abuya Asjar Tharib pengasuh sekaligus pendiri ponpes yang menyambut kami. Beliaulah pamong kami yang akan mengawasi, membantu dalam pelaksanaan program selama 35 hari di dusun ini.

Tengok video keseruan perjalanan menuju Desa Tanjung Saleh terekam dalam video berikut :