Keindahan pantai
batu burung yang terletak di desa teluk karang sedau kecamatan singkawang
selatan sangat memanjakan mata. Pasir putih yang terhampar dibibir pantai
seerta dikelilingi pegunungan yang sangat indah. Ikon utama pantai itu adalah sebuah batu
besar yang menonjol di tengah-tengah pantai tersebut, yang sering disebut batu
burung. Tekstur dan corak batu dengan khas klasik yang dimiliki batu burung
berbeda dengan batu-batu alam lain.
Menurut cerita nama batu burung diambil karena pada zaman
dahulu batu tersebut menjadi tempat persinggahan burung-burung laut, kata
Pawadi (59) seorang warga sekaligus pemilik objek wisata tersebut, ketika
bercerita kepada kami (15/1). Beliau mengelola pantai sudah hampir lima enam
tahun. “ awalnya saya membuka objek wisata ini bermula dari warung kecil yang
saya dirikan disini, dan saya dulu membuka jasa penyewaan perahu’, katanya.
Seiring berjalannya waktu, objek wisata batu burung ini semakin berkembang
dengan ditambahnya fasilitas fasilitas yang dibangun pengelola untuk menambah
kenyamanan pengunjung. Seperti pendopo-pendopo yang berdesain unik, kursi-kursi dan juga toilet.
Tidak hanya itu, untuk menambah keindahan tempat wisatanya itu pak pawadi
memelihara burung merpati sehingga pengunjung lebih terpesona. Pawadi yang
mengelola pantai tersebut sangat bersyukur karena beliau dibantu oleh
pemerintah kota untuk mengembangkan objek wisata tersebut. Seperti pembangunan
jembatan batu burung yang baru rampung beberapa bulan yang lalu.
Pantai batu burung saat ini menjadi tempat rekrasi
favorit bagi masyarakat di kota singkawang. Terlebih lagi bagi kalangan kaum
muda. keindahan pantai batu burung ini digunakan para anak muda untuk bersantai
dan mengabadikan momen bersama teman-teman. Para pengunjung pantai batu burung tidak hanya mereka yang berdiam di wilayah
kota singkawang. Biasanya ada juga pengunjung yang berasal dari luar kota
bahkan manca negara.
Pak pawadi tidak mengenakan tarif masuk ke objek wisata
pantai batu burung. Oleh karena itu objek wisatanya itu tidak pernah sepi
pengunjung, walaupun hanya dalam jumlah sedikit. ‘Saya tidak mengenakan tarif
masuk ke pantai batu burung karena wisata yang saya kelola ini masih belum
dapat dikatakan sempurna”,tukasnya. Saya hanya mendapatkan omset dari hasil
penjualan kedai saya dan juga dari beberapa jasa yang saya sediakan, misalnya
jasa parkir dan juga toilet, lanjutnya.
Keindahan pantai batu burung tidak lepas dari peran Pak
pawadi sebagai pengelola tersebut. Beliaulah yang selalu membersihkan
sampah-sampah setiap pagi. Namun peran pengunjung juga tidak lepas untuk
menjaga kelestarian surga kecil yang terletak di kota singkawang
ini.Misalnya Dengan menjaga kebersihan,
tidak membuang sampah sembarangan serta tidak merusak tumbuh-tumbuhan .
Pantai batu burung masih belum terlalu terkenal bagi
masyarakat di luar kota Singkawang. Pak pawadi berharap supaya pantai batu
burung ini lebih dikenal orang dan semakin berkembang sehingga dapat bersaing
dengan objek-objek wisata yang lain.
No comments:
Post a Comment