BAB
4
ISTILAH-ISTILAH
KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS
A. Jenis Pesan
Deddy Mulyana mengatakan bahwa pesan
adalah seperangkat simbol verbal atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai,
gagasan, atau maksud sumber. Pesan dibagi menjadi dua yaitu pesan verbal dan
nonverbal.
1. Pesan
verbal
a. Lafadz
Menurut bahasa artinya melempar. Lafadz
dipahami sebagai pesan yang paling sederhana yang keluar dari lisan seseorang
yang dapat dipahami maknanya.
b. Qaul
Qaul adalah kata yang mengandung makna dan
keluar dari lisan atas dasar kesengajaan dan kesengajaan penuh dari orang yang
mengucapkan.
1. Qaul
dalam Al-Quran
a. Qaulan
Ma’rufan
lafadz atau ungkapan yang baik, ramah,
tidak kasar, tidak menyinggung perasaan
orang, tidak kotor, dan tidak mengandung
nafsu orang yang mendengarkannya untuk
berbuat jahat.
b. Qaulan
Kariman
Secara bahasa berarti perkataan yang mulia
dan berharga. Qaulan Kariman adalah
ungkapan yang indah dan penuh dengan
adab sehingga orang yang diajak bicara
merasa bahagia, dihormati, dan
dimuliakan.
c. Qaulan
Maysuran
Menurut bahasa artinya perkataan yang
mudah. Yaitu perkataan yang menyenagkan,
memberikan harapan kepada orang dan tidak
menutup peluang mereka untuk
mendapatkan kebaikan dari kita.
d. Qaulan
Balighan
Yaitu
perkataan yang sampai kepada maksud, berpengaruh dan berbekas kepada jiwa.
e. Qaulan
Layyinan
Secara
bahasa artinya perkataan yang lembut. Qaulan Layyinan adalah upaya untuk
berkomunikasi dengan orang lain dengan
cara yang lunak, tidak memvonis,
mengingatkan tentang sesuatu yang
disepakati seperti kematian, dan memenggilnya
dengan panggilan yang dia sukai.
f. Qaulan
Sadidan
Yaitu
perkataan yang tepat dengan kondisi yang ada dan juga perkataan yang benar dan
tepat sasaran.
g. Qaulan
Tsaqilan
Perkataan yang berat, yang berbobot
dan penuh makna, memiliki nilai yang mendalam, memerlukan perenungan untuk
memahaminya, dan bertahan lama.
h. Qaulan
‘Adziman
Yaitu perkataan yang besar. Dalam
Qs. Al-Isra ayat 40 kata-kata yang besar yang dimaksud ialah, kata-kata yang
besar kekejiannya, besar kelancangannya, besar kedustaannya
i. Ahsanu
Qaulan
Perkataan yang paling baik.
Perkataan yang paling baik itu adalah perkataan yang menyeru untuk beriman
kepada Allah, beramal saleh, dan menyatakan diri sebagai seorang yang paling
tunduk dengan aturan Allah SWT.
c. Kalimat
Susunan lafadz yang mengandung makna
yang sempurna.
Kalimat dalam Al-Qur’an
a. Kalimatullah
Kalimat
Allah adalah agama Allah, hukum Allah, syariat Allah, dan segala hal yang
bersumber dari Allah baik perintah maupun larangan.
b. Kalimat
alladzina kafaru
Yaitu
kalimat yang bertentangan dengan kalimatullah. Kalimat orang yang mengingkari
kebenaran adalah rendah, tidak memiliki kualitas yang baik, mudah tercabut dan
terpatahkan.
c. Kalimatun
sawa
Yaitu kalimat yang sama. Kaliamtun sawa
adalah upaya untuk mencari titik temu sebanyak-banyaknya, karena persamaan jauh
lebih banyak dari perbedaan.
d. Kalimat al-Kufr
Kalimat yang mengandung makna
pengingkaran terhadap kebenaran, atau mengandung unsur pelecehan terhadap
nilai-nilai kebenaran dan orang-orang yang membawa nilai kebenaran. Kalimatun
al-Kufr mungkin saja diucapkan oleh orang yang mengaku beriman, tetapi mereka
mengucapkan kata-kata yang mengandung pengingkaran.
e. Kalimat al-Takwa
Yaitu kalimat yang berfungsi untuk
melindungi orang yang mengucapkannya dari perbuatan syirik dan berfungsi untuk
melindungi orang dari kehidupan hina di dunia dan azab di akhirat.
f. Kalimatal-Tayyibah
Yaitu kalimat yang memiliki pengaruh yang
kuat serta menghujam ke dalam jiwadan juga enak didengar, tidak kotor,produktif
dan menumbuhkan semangat orang yang mendengarnya untuk melakukan apa yang dia
dengar atau baca.
g. Kalimat al-Khabitsah
Yaitu klimat yang buruk, jelek, kotor,
hina, rusak, dan rendah.
B. Kekuatan Pesan
1. Naba’
a. Kata
naba’ dalam Al-Qur’an
QS an-Naba’ :2, QS al-An’am : 34,67,
QS al-Qasash :3, QS an-Naml : 22,
b. Naba’
dan Urgensi Pesan
Naba’ adalah jenis berita yang
mempunyai pengaruh yang luas dan besar.
2. Khabar
Khabar adalah berita yang dipindahkan
dari orang lain dan bisa juga bersumber dari diri sendiri dan mengandung dua
kemungkinan, benar atau salah.
3. Hadis
Kabar dari Allah, berita dari rasul atau
perkataan yang bersumber dari manusia biasa.
C. Metode penyampaian pesan
1. Hiwar,
Metode penyampaian pesan dengan
berdiskusi yang berlangsung antara dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk
meluruskan pandangan, menampilkan hujjah, menetapkan kebenaran, menghilangkan
subhat, dan mengembalikan orang yang salah pemahamannya kepada kebenarannya.
2. Jidal (Debat)
Metode dalam berkomunikasi untuk
mempertahankan pendapat atau membuat
pendapat yang kita yakini kebenarannya unggul dibandingkan pendapat lainnya.
3. Bayan
Kemampuan menyampaikan pesan dengan baik
sehingga orang mudah memahaminya.
4. Tadzkir
Metode penyampaian pesan dengan cara
mengingatkan dan pemilihan kata yang tepat sehingga orang mudah memahaminya.
Digunakan ketika ada orang yang lupa.
5. Tabligh
Upaya dari seorang pembicara atau pemberi
isyarat untuk menyampaikan pesan atau maksud kepada pendengar atau orang yang
diajak berkomunikasi.
6. Tabsyir
Menyampaikan kabar bahagia dan gembira bertujuan untuk
memberikan motivasi kepada orang-orang yang baik agar bertahan dalam kebaikan
atau semakin bersemangat meningkatkan kualitas kebaikannya.
7. Indzar
Menyampaikan pesan dengan cara
mengingatkan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa takut dan kehati-hatian,
baik untuk diri komunikator maupun komunikan.
8. Ta’aruf
Metode penyampaian pesan dengan
saling mengenal tanda-tanda atau
ciri-ciri orang, baik lewat nama, cara berbicara, watak dan karakter, dan
berbagai aspek lainnya.
9. Tawashi
Salah satu bentuk komunikasi yang
menghubungkan orang-orang terdekat dan orang-orang khusus, sehingga terjalin
suasana hati yang lebih dekat dan akrab.
10. Nasihat
Ajakan yang mengandung kebaikan dan
larangan yang mencegah mencegah kerusakan. Dapat berarti arahan yang baik,
ajaran atau pelajaran yang baik, anjuran atau petunjuk yang baik.
11. Irsyad
Menunjukkan jalan yang lurus dan
membimbing orang yang tersesat untuk kembali ke jalan yang lurus dengan
mengoptimalkan potensi yang ada pada orang yang dibimbing.
12. Wa’dz atau Mau’idzah
Mengingatkan kebaikan yang membuat hati
menjadi lembut.
13. Idkhal al-Surur
Yaitu menyampaikan pesan dengan membahagiakan
orang lain baik melalui perkataan maupun perbuatan.
Dikutip dari : Buku Ilmu Komunikasi Islam , Dr. Harjani Hefni , Lc MA
No comments:
Post a Comment