PBAK 2017 |
Pontianak, www.wartaiainpontianak.com - Muhammad Fairuz, salah seorang peserta Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan (PBAK) 2017 menjadi
buah bibir panitia karena kegigihannya mengikuti kegiatan, Selasa (29/08). Pria kelahiran Ambon, Maluku Selatan ini
dikabarkan pulang pergi dari Tayan ke Pontianak hanya untuk mengikuti kegiatan PBAK (26-29/08).
1.
Kelompok Enam ( Siradj Sood)
Endi Hariadi selaku Mentor dari kelompok enam saat dikonfirmasi membenarkan
bahwa Fairuz merupakan anggota kelompoknya yang berjuang pulang pergi
Tayan-Pontianak untuk mengikuti PBAK. “Iya tinggal di Tayan, kemarin dia bilang
ada keluarga di Desa Kapur, namun hal itu baru dikatakannya pada hari ketiga,” terangnya
saat diwawancarai wartaiainpontianak.com
2.
Pulang Pergi Tayan-Pontianak
Endi mengaku salut kepada Fairuz karena niatnya mengikuti PBAK. “kita
pikir saja jarak Tayan-Pontianak itu tidak dekat. Saya mendengar dari abangnya
bahwa dia itu berangkat dari rumah pukul 01:00 WIB dan nyampai sekitar jam
04:00 atau setengah lima pagi. Ketika pulang kegiatan ia berangkat jam enam dari Pontianak dan
sampai sekitar jam 10 di Tayan,”imbuhnya.
3.
Perjuangan Sejak Hari Pertama
Hendi mengatakan bahwa ia mengetahui Fairuz pulang pergi Tayan-Pontianak
sejak hari pertama kegiatan. “saya diberi tahu dari kawan-kawannya, sempat
percaya namun hali itu saya tanyakan langsung ke dia, dan ternyata benar,”tuturnya.
4.
Solusi yang Ditawarkan Mentor
Sebagai mentor, Endi sempat memberikan solusi kepada Fairuz terkait
tempat tinggal. “untuk sementara saya sarankan ke dia untuk tinggal di tempat
teman sekelompoknya yang jaraknya tidak begitu jauh dari kampus. Atau tinggal
di tempat keluarganya di Desa Kapur, namun dia bilang tidak mau,”jelasnya.
5.
Posisi Sekarang di Desa Kapaur
Menurut informasi yang diperoleh dari Endi, bahwa sekarang posisi Fairuz
ada di rumah keluarganya di Desa Kapur.”Informasi
itu saya dapatkan dari abangnya semalam,”katanya.
6.
Absen di Hari Terakhir
Fairuz yang merupakan mahasiswa baru Jurusan Perbankan Syariah
(PBS) dikabarkan tidak dapat hadir pada
lanjutan kegiatan PBAK hari terakhir
dikarenakan sakit. “Beliau masuk medis panitia kemarin siang, awalnya beliau
masuk angin, mungkin karena hawa perjalan jauh. Kemarin malam dia message saya dan
katanya dia kecapekan. Jadi tenaga dia harus dipulihkan , takut penyakit
lamanya kambuh,”terang Endi.
7.
Sakit Mual-Mual dan Pusing
Menurut
informasi yang didapat dari tim medis Korp Suka Relawan (KSR) PMI IAIN Pontianak,
kemarin siang Fairuz masuk ke ruang medis karena keluhan mual-mual dan pusing. “Kemarin
Fairuz dirangkul ke ruang medis dengan keluahan pusing-pusing dan mual. Kami tanya
dulu ke dia udah sarapan apa belum, biasaya minum obat apa. Kita hanya
menyediakan obat luar saja dan paracetamol. Lalu kami beri die minyak kayu
putih biar anginnya keluar,”tutur seorang Tim Medis.
8.
Harapan dari Sang Mentor
Diakhir wawancara Endi sempat memberikan beberapa harapan kepada
Fairuz. “Saya harap Fairuz betul-betul
kuliah, dan semoga ia mendapatkan IPK
yang tinggi serta cepat-cepat wisuda, amin,”pungkasnya.
Jurnalis : Imam Maksum
Grafis : Imam Maksum
No comments:
Post a Comment